Advertisement

Minggu, 21 Juli 2013

Raja Ampat yang tak tertandingi

Raja Ampat adalah kepulauan indonesia yang memiliki sumber daya alam luar biasa, kepulauan Raja Ampat terdapat di Papuan Barat, Indonesia. banyak sekali kekayaan alam yang terdapat dalam kepulauan Raja Ampat.


Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat yang sangat berpotensi untuk dijadikan sebagai objek wisata, terutama wisata penyelaman. Perairan Kepulauan Raja Ampat menurut berbagai sumber, merupakan salah satu dari 10 perairan terbaik untuk diving site di seluruh dunia. Bahkan, mungkin juga diakui sebagai nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini.
Dr John Veron, ahli karang berpengalaman dari Australia, misalnya, dalam sebuah situs ia mengungkapkan, Kepulauan Raja Ampat yang terletak di ujung paling barat Pulau Papua, sekitar 50 mil sebelah barat laut Sorong, mempunyai kawasan karang terbaik di Indonesia. Sekitar 450 jenis karang sempat diidentifikasi selama dua pekan penelitian di daerah itu.
Tim ahli dari Converstation International, The Nature Conservancy, dan Lembaga Oseanografi Nasional (LON) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) pernah melakukan penilaian cepat pada 2001 dan 2002. Hasilnya, mereka mencatat di perairan ini terdapat lebih dari 540 jenis karang keras (75% dari total jenis di dunia), lebih dari 1.000 jenis ikan karang, 700 jenis moluska, dan catatan tertinggi bagi gonodactyloid stomatopod crustaceans. Ini menjadikan 75% spesies karang dunia berada di Raja Ampat. Tak satupun tempat dengan luas area yang sama memiliki jumlah spesies karang sebanyak ini.
Ada beberapa kawasan terumbu karang yang masih sangat baik kondisinya dengan persentase penutupan karang hidup hingga 90%, yaitu di selat Dampier (selat antara P. Waigeo dan P. Batanta), Kepulauan Kofiau, Kepualauan Misool Timur Selatan dan Kepulauan Wayag. Tipe dari terumbu karang di Raja Ampat umumnya adalah terumbu karang tepi dengan kontur landai hingga curam. Tetapi ditemukan juga tipe atol dan tipe gosong atau taka. Di beberapa tempat seperti di kampung Saondarek, ketika pasang surut terendah, bisa disaksikan hamparan terumbu karang tanpa menyelam dan dengan adaptasinya sendiri, karang tersebut tetap bisa hidup walaupun berada di udara terbuka dan terkena sinar matahari langsung.


selain surga bagi manusia Kepulauan Raja Ampat adalah surga bagi satwa langka.
Kekayaan alam kepulauan Raja Ampat bukan hanya ada di perairan tetapi juga di atas daratan.  Karakter daratan di mana tidak ada gunung atau pegunungan yang melampaui ketinggian 1000 meter, menjadikan hutan di daratan Raja Ampat tergolong sebagai hutan dataran rendah. Keanekaragaman satwa liar yang hidup di hutan-hutan di kaya sekali jenisnya. Kelestarian ragam habitat kehidupan satwa liar ini dilindungi dalam wilayah cagar alam. Terdapat 4 buah cagar alam yang ada di Kabupaten Raja Ampat yaitu:
1. Cagar Alam Pulau Waigeo Barat
2. Cagar Alam Pulau Batanta Barat
3. Cagar Alam Pulau Salawati Utara
4. Cagar Alam Pulau Misool Selatan





Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di kawasan Cagar Alam Waigeo Barat, tercatat lebih dari 171 jenis burung dan 27 jenis mamalia diantaranya bandikut (Echymipera kalubu), kus-kus bertotol (Phalanger maculatus), oposum bergaris (Dactylopsila trivirgata), kalelawar, dan tikus pohon.ditemukan. Sedangkan survey di wilayah cagar Alam Misool Selatan mencatat kehidupan 159 jenis burung diantaranya 4 jenis burung cendrawasih dan 5 jenis kelelawar.

Selain itu, hutan-hutan di Raja Ampat juga merupakan surga untuk banyak sekali jenis burung langka yang dilindungi kelestariannya. Di antaranya adalah burung kakatua putih jambul kuning (Cacatua galerita), raja udang hutan (Halcyon macleayii), julang irian (Aceros plicatus), kakatua raja (Probosciger aterrimus), bayan (Eclectus roratus), nuri merah kepala hitam (Lorius lory), mambruk viktoria (Goura victoria), kasuari, cendrawasih (Paradisaea sp.), dan maleo (Magrocephalus maleo).  (Sumber: Pesona Ragam Wisata Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, 2009).

berikut adalah info mengenai Kepulauan Raja Ampat, kurang lebihnya mohon maaf.
Thank you for Read & Comment.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tolong berkomentar dengan sopan dan saling membangun